Terkadang terasa sulit mengetahui sebenarnya apa bisnis inti dari perusahaan yang kita miliki. Untuk kesulitan tersebut, ada sebuag tip sederhana walau dalam pemakaiannya tidak selalu tepat namun cukup akurat. Tip yang dimaksudkan ialah dengan mengenang masa silam langkah awal perusahaan, awal itulah bisnis inti perusahaan. Dan tulisan singkat ini hendak menampilkan bagaimana bisnis inti sebuah perusahaan dikembangkan. Langkah awal sebuah perusahaan merupakan bisnis intinya. Mayoritas perusahaan dimulai dengan melayani satu pasar baik menggunakan produk tunggal maupun lini produk. Penggunaan produk tunggal dalam keberadaannya memberikan benefit spesifik bagi perusahaan tetapi sungguh benar-benar berisiko karena terlalu focus melayani satu kebutuhan konsumen. Ini tidak berarti mengawali dengan lini produk dianjurkan melainkan kembali diserahkan kepada batasan kemampuan maupun sumber daya individu perusahaan. Sejalan dengan keberhasilan pada langkah awal atau bisnis inti, manajemen pun mengambil keputusan memasuki produk dan pasar yang lain sebagai wujud kehendak mengurangi ketergantungan kepada bisnis inti. Tentunya hal demikian, menuntut sumber daya menunjang pengembangan pada tiga alternative yang dapat dilakukan. Alternatif pertama, mengembangkan bisnis inti dengan cara produk baru. Jelasnya dilakukan dengan memperbanyak produk yang ditawarkan kepada pasar sasaran perusahaan dengan peluang memanfaatkan saluran distribusi, dukungan promosi dan riset yang baik. Alternatif kedua ialah memasuki pasar yang baru. Tindakannya, mencari kelompok konsumen lain yang menggunakan produk sama atau hamper sama dimana dalam pelaksanannya perusahaan mempunyai sumber daya yang cukup dan dituntut juga menmgembangkan strategi pemasaran terhadapnya. Alternatif ketiga, adalah diversifikasi yang berarti masuk pasar dan produk baru. Diversifikasi banyak digunjingkan orang paling berisiko dan dilakukan dengan cara internal development maupun akuisisi. Meskipun begitu, diversifikasi tidak diingkari menarik dilakukan andai pasar bisnis inti tumbuh lambat, tersedia sumber daya, dan pilihan produk telah dibuat. Keberhasilan diversifikasi sangat bergantung kepada daya tarik pasar, biaya masuk menguntungkan, dan terdapat peluang meningkatkan keunggulan bersaing. Dengan demikian bisnis inti dikembangkan dengan cara produk baru, pasar baru, atau pasar dan produk baru.